Jika Anda berpikir untuk berinvestasi pada lampu tanam untuk kebutuhan berkebun di dalam ruangan, satu pertanyaan yang mungkin Anda tanyakan pada diri sendiri adalah apakah lampu tanam menggunakan banyak listrik atau tidak. Jawabannya tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis lampu tanam yang Anda pilih, berapa lama Anda berencana menyalakannya setiap hari, dan watt bohlam.
Pertama, penting untuk dipahami bahwa lampu pijar tradisional tidak cocok digunakan sebagai lampu pertumbuhan, karena menghasilkan terlalu banyak panas dan memancarkan cahaya dalam spektrum yang salah untuk pertumbuhan tanaman. Sebaliknya, Anda sebaiknya melihat opsi seperti lampu neon, LED, atau lampu pelepasan intensitas tinggi (HID), yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Lampu neon seringkali merupakan pilihan termurah, baik dari segi biaya di muka maupun penggunaan listrik. Mereka juga mudah ditemukan di sebagian besar toko perangkat keras atau perbaikan rumah. Namun, bahan ini mungkin tidak cukup kuat untuk taman dalam ruangan yang lebih besar atau tanaman yang memerlukan banyak sinar matahari langsung. Sebaliknya, lampu LED lebih mahal di muka, tetapi sangat hemat energi dan dapat bertahan bertahun-tahun tanpa perlu diganti. Sementara itu, lampu HID seringkali merupakan pilihan yang paling kuat, namun menggunakan listrik paling banyak dan memerlukan perlengkapan khusus agar dapat beroperasi dengan aman.
Jadi, berapa banyak listrik yang sebenarnya digunakan oleh lampu pertumbuhan? Sekali lagi, ini tergantung pada jenis dan ukuran lampunya. Rata-rata, lampu pertumbuhan neon mungkin menggunakan listrik antara 24 dan 56 watt per bohlam, sedangkan lampu pertumbuhan LED mungkin hanya menggunakan 12 watt per bohlam. Sebaliknya, lampu HID dapat menggunakan daya mulai dari 250 watt hingga lebih dari 1000 watt per lampu, tergantung pada ukuran dan watt bohlam.
Untuk memperkirakan berapa banyak listrik yang akan digunakan oleh pengaturan khusus Anda, Anda perlu menghitung total watt lampu pertumbuhan Anda (termasuk bohlam dan perlengkapannya) dan mengalikannya dengan jumlah jam per hari yang Anda rencanakan untuk menyalakannya. Misalnya, jika Anda memiliki empat lampu neon berukuran {{0}}watt dan menyalakannya selama 12 jam per hari, total penggunaan energi harian Anda akan menjadi sekitar 1,15 kilowatt-jam (kWh). Selama sebulan, biaya listrik tersebut berarti sekitar 34,5 kWh, atau sekitar $4,50 hingga $5,40 (dengan asumsi tarif rata-rata $0,13 per kWh).
Tentu saja, angka-angka ini akan bervariasi tergantung di mana Anda tinggal dan berapa banyak Anda membayar listrik. Selain itu, beberapa petani menggunakan pengatur waktu atau pengontrol lampu khusus untuk menyalakan dan mematikan lampu tanam mereka secara otomatis, yang dapat membantu mengurangi penggunaan energi secara keseluruhan.
Secara keseluruhan, jika Anda khawatir tentang berapa banyak listrik yang digunakan lampu pertumbuhan, ada baiknya melakukan penelitian terhadap berbagai jenis lampu yang tersedia dan membandingkan penggunaan energi serta biayanya. Dengan pengaturan yang tepat, Anda dapat menanam tanaman dalam ruangan yang sehat tanpa mengeluarkan banyak uang.